Tuesday, 3 February 2009

If Only (Aug 8, '08 4:02 AM)

Oiy oiyyy....sebenerenya gue nulis ini udah mayan lama, tanggal 30 July kmaren pas libur Isra' Mi'raj...heheheh cuman baru gue posting sekarang niy...

::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Yeiy!!


Hari ini gue libur…Isra’ Mi’raj ya boook….huhuh at least I have time to spoil myself after two days of working long hours during the closing period. So here I am the whole day.


Diawali dengan jalan-jalan ke poin square liat2 DVD (pastinya beli dong, secara gue doyan nonton film…walalupun gue gatau kapan ada waktu buat nontonnya) sama sahabat2 rumah. Nggak lupa liat2 toko henpun abangnya temen gue (bok, kalo beli henpun disini ajah…cangcing pokoke). Dan makan malem bersama mereka. Obrolan ringan biasa aja, nggak jauh2 dari seputar kehidupan sehari-hari.


Malemnya gue pergi ama salah seorang sahabat gue dari kuliah. Dan kita mulai ngomongin topik2 yang aneh. Dari keanehan keluarga, temen-temen, ampe keanehan hidup. Hahahaha…banyak yang lucu dan nggak penting, tapi teteup aja…lucu banget.


Di jalan menuju pulang, kita ngobrol tentang penyesalan hidup. Penyesalan atas jurusan yang kita ambil dulu waktu kita kuliah. Sahabat gue ini nyesel knapa dulu nggak ngambil engineering sementara gue nyesel nggak ngambil design. As you all know, we are accountants. Jauh banget kan ya?...tapi itulah hidup kita, kita menyesal. Dan kita flashback kenapa hal ini terjadi dan kita punya kesimpulan bahwa kita kurang bimbingan. Nggak ada yang dulu ngajarin kita bahwa dunia kerja bla bla bla….kalo di bidang ini gimana, kalo di bidang itu gimana. Dan hal-hal kecil ini yang ngebuat kita clueless.


Ironis banget yah, karena kenyataannya sekarang ini kita kerja nggak dengan passion, alias jadi robot doang. As in my case, gue seneng kalo udah mulai nganalisa2 gitu. Tapi buat jalanin daily job gue, asli gue kayak robot. Gue gampang bosen dengan kerjaan yang monoton dan bgitu2 aja sehari2 walalupun I am damn good in doing it. But I could be better if I am doing something I really like. What kept me holding on is my company. Not the money, if that’s what you think. I love my company. Fashion industry, young people, dynamic, open minded, up to date in style, no formal clothing...Love it so much…But despite all of it…I’m empty.


Lately I begin to think that passion is really important. To be able to live life, and enjoy every moment of it even the torture of working under pressure would make your carreer rise up..and sky is the limit instead of just doing your un-enjoyable routines.


I am so glad I have the chance to pursue my passion in a moment…I think…or at least I hope I might do better in the future. I have to pay a lot for this clueless mistake. And I wont let that happen in my inherits!! Big no no!!!


Kadang mikir juga, sia-sia dong gue kuliah accounting dan ilmunya ga gue pake. Tapi di sisi lain, itu pasti kepake siy, secara hari2 juga kita bergelut ama duit dan itung2an. Tapi, gue punya banyak temen2 di bidang keuangan. Baik itu accounting atau bankir, atau juga investasi. So, I wouldn’t worry about my financial thing. Pasti banyak yang mau bantuin kok (heheh pede dikiyt….). Dan mereka itu handal-handal loh di bidangnya, jadi gue ga perlu kuatir bakal dinakalin (guys, jangan jahat2 yah ama gue..hihihi). Toh gue ga buta2 amat ama bidang itu.


So, don’t hate me for pursuing my passion…kalo bidang spesialis kita beda-beda, justru kita bakal kaya kan?....ilmu kita bakal berkembang kan?...


Dan seiring waktu berjalan….it will all be worthed….


No comments:

Post a Comment