Friday, 24 July 2009

unexpected (yet always long for) visit

I can't believe in a moment my best friend will be coming here to see me. I missed her so so much. She may not be the one who always on your side, but she kept my feet on the ground everytime. Another perspective that I need in my life. I am a dreamer, sometimes she 'poof' my dream and led me back to the reality, get back on my feet, and work out on making the dream come true. She's one of a kind.

I can not recall how many times we found ourself in coffee cups. Alhough she doesn't smoke, she managed to stay with me..hehehehe thanks dear. I can't wait to have her here, I even asked my supervisor's permission for having a week off just to meet her and take her around town. I knew how English weather can be devastating...with few sunlight and plenty of rains..but hell I want her to experience every single details here. The shitty weather, the old fashioned yet modern living, and many other things.

I must say, I can't wait for another two weeks...but first, I have to keep up with my dissertation deadline. I need that badly... :)

my dear, pack your bags, get your a** on the plane, andbe here soon!!!! me miss you!!!!!

Thursday, 16 July 2009

the catwalk called life.

pas waktu itu lagi suntuk, gue jalan ke luar rumah. It's good to be out loh ternyata, despite cuaca disini yang ga menentu ituh...kayaknya waktu itu udah lama gue nggak keluar, jadi gue berasa energized buat ke luar rumah. Refreshing...

Lagi jalan kaki nungguin lampu merah, gue mendadak inget ke masa lalu, yang ga lalu2 amat itu..tentang perjalanan gue kesini. Perjalanan yang sesungguhnya adalah untuk menemukan jati diri gue yang ilang, sekaligus meramu perkiraan masa depan gue. It took me quite a while to realize that I've grown in so many ways during this year. Singkat kata, gue merasa mulai menemukan jati diri gue. Those missing puzzles were finally found. And yet, some I'm missing some other pieces, that was already there...

Gue dulu pergi karna dengan terpaksa gue harus mengubur sebuah mimpi, sambil mewujudkan mimpi yang lain. You lose some, you gain some. Ini seperti kalo lo blajar statistik, atau operation research, namanya Game Theory. Maximum gain, in minimum condition. Di sini gue seperti ngebuka lembaran baru. Start all over again, even ampe lifestyle. Gue nggak lagi urakan kayak dulu yang begajulan. Disini gue ngerasa lebih punya kendali ama hidup gue. And to be honest, I like it. I do miss some things, but that's alright.

Sepertinya semua perilaku orang yang sempet membuat gue kecewa taun lalu itu, sedikit2 tapi pasti mulai bisa di tolerir. I'm not saying that they're right, till the universe fall apart, they remain with intolerable mistakes. Thus, sometimes the best thing is to just let it go. After all, the best part is when I kinda found my way to forgive myself; the most essential part of self healing. I suppose I'm lucky enough to be able to detox myself here. Somewhere new, remote, and unreachable.

I spent more 'me time' here than I was in Jakarta. I like that 'me time', you know...reflecting on yourself, do whatever you want to do, relax, chill, read some books..quality time with myself. The intense 'me time' is also one among other things that made my self healing went well.

Theres this old saying "time heals, you just have to give time...a time" and it did happen in me. I gave time a time...to reconcile with the past...how it works, God does make the impossible became possible, in a wonderful way...And by the time I'm back to hometown, I will be able to have my chin up and walk gracefuly in the catwalk called...life....















let go all the burdens..and fly as high as you can..

Wednesday, 1 July 2009

perempuan pendamping

Bayangin tiga pasangan ini:
1. Barrack and Michelle Obama
2. Bill and Hillary Clinton
3. Pak Harto and Ibu Tien
4. SBY and Bu Ani
5. Wiranto dan Isteri

liat nggak bedanya dimana?...

Okeiy, ini sebenernya hanya sedikit pemikiran gue yang timbul lagi2 setelah nonton Kick Andy edisi JK-WIN. Tapi kali ini gue ga akan bahas JK-WIN, melainkan nyonyah2nya. Menurut gue ya, kok politisi kita yang laki2, ga ada yang istrinya setara skill atau edukasi-nya. Kalo temen gue si Ida bilang, ibarat persamaan matematika, cewek-nya ga boleh 'lebih besar sama dengan'. Maksudnya, posisi isteri secara apapun harus di bawah si bapak pejabat. Ini keliatan banget pada saat mereka ikutan naik panggung menjawab pertanyaan. Ga kliatan jawaban ringan lugas tapi berbobot seperti caranya Sri Mulyani atau Siti Fadillah menjawab pertanyaan. Rata2 cuman mesam mesem ga berani ngomong banyak. Jangan2 sih emang disuruh gaboleh banyak omong ama suaminya heheheh.. Anyway, keliatan banget kalo mereka ga se pede suaminya dalam berbicara. To be honest, they look dumb. Kayak hiasan doang, biar si bapak keliatan lengkap.

Ngomongin imej, kalo nggak salah ada agensi yang memang bertugas untuk ngebangun imej si politisi2 bukan? Yang gue pertanyakan, emang imej isteri-nya itu nggak masuk itungan ya? Kalo ntar jadi first lady sih pasti lah ya, tapi kalo lagi kampanye2 gini, apa nggak masuk itungan? Gue ga ngerti apakah ini masalah budaya kita yang selalu ingin laki2 nomer satu, sehingga mereka ingin nampak dominan? Asumsikan kalo kondisi budaya masih memperlihatkan dominasi pria. Tapi ya isteri-nya ya jangan ampe keliatan timpang banget dong bok. Jangan cuman dibalutin baju bagus tapi otaknya dong dong dong *ketok2 kepala 3 kali*... Lagian, emang tu isteri2nya ga pada ngerasa butuh buat nambah ilmu apa yak seiring dengan naiknya jabatan sang suami? Apa masih pada bergelut ama Dharmawanita dan arisan aja?...

Gue mengidamkan banget loh pasangan politisi yang pasangannya bisa kayak Michelle Obama atau Hillary Clinton yang bisa ngimbangin performa suaminya di kancah politik. Mereka cantik, mereka well educated, bahkan mereka pernah punya posisi di atas suaminya. Bahkan Hillary bisa berduet di karir politik sama suaminya. Pada saat mereka diwawancara, mereka bisa memberi value added terhadap performa suaminya. Seneng ga sih lo kalo liat politisi laki2 yang cerdas, terus pas lo liat isteri-nya di wawancara (pasti lah ya kecipratan walau ga seheboh suaminya), ternyata tu isteri keliatan cerdas..mantep banget kan. Secara otomatis lo makin yakin kalo ni orang berkualitas. Ga sekedar nampang biar dapet jabatan. Ibu2 pejabat itu kayaknya harus diperhatikan deh, biar ga bikin malu suaminya.

Kalo pada saat pemilihan Barrack Obama-Hillary Clinton kmaren masyarakatnya bingung karna dua2nya punya keunggulan kompetitif masing2; nah kalo kita, kayaknya ujung2nya milih kandidat yang nilai mines-nya paling dikit...

If only we have a damn smart first lady...that would be a brilliant period ;p

Sunday, 28 June 2009

mungkin gue ada hubungan ama Einstein?..

Dari dulu, gue selalu kagum sama orang2 yang bisa menerangkan sesuatu hal yang sulit ke dalam bahasa yang gampang. Kalo gue, Tita, dan Rini sih bilangnya 'pake bahasa bayi'. Soalnya orang yang bisa nerangin hal yang susah dalam bahasa gampang itu berarti dia ngerti banget ama apa yang dia omongin. Ternyata Einstein punya pemikiran yang ga jauh beda sama gue..hihihihi

If you can't explain it simply, you don't understand it well enough - Albert Einstein

Tuesday, 9 June 2009

pemilu 2009.

Sebentar lagi udah pemilu (lagi....), padahal kayaknya baru kmaren gue ongkang2 kaki di rumah Tita ngomongin pemilu 2004, mau pilih siapa, dlsb. Dan secara gue ada di UK, gue berusaha buat ngenal siapakah calon pemimpin bangsa. Believe it or not, gue ngerasa nasionalisme gue tumbuh malah pada saat gue ga di dalemnya. Mungkin ya, pada saat lo di luar, perpektifnya menjadi beda. Anyway, profil 3 pasangan kandidat gue kubek2 dari youtube ampe google. Kalau boleh jujur, gue kok masih sreg sama SBY-JK ya?...menurut gue mereka tu ibarat two face yang balance sisi2nya. SBY terkenal hati2 buat ambil kputusan, sementara JK terkenal sangat aktif buat ambil beberapa keputusan. Gue rasa basic SBY yang militer dan JK yang pengusaha mau ga mau tetep berpengaruh dalam bagaimana cara mereka mengatur negeri ini. SBY hati2 banget buat ambil kputusan, karena nggak mau serampangan seperti predecessor-nya. Bisa jadi JK sengaja dijadikan eksekutornya, tapi segala keputusan toh awal2nya juga melalui serangkaian proses ampe itu keputusan disahkan untuk dilaksanakan.

Yang gue gasuka, adalah justru knapa gara2 pemilu ini, pada ngejatohin? Menurut gue mah saingan aja yang sehat, ngadu jago2an. Fair2an. Ga usah pake bikin gosip la la la. Then again, politik kan emang bgitu mainannya. Sebel ga sebel, suka nggak suka, begitu kenyataannya. Tapi gue pnasaran deh, kan JK sibuk buat promosi yak, apa hubungan kerja-nya ama SBY tetep harmonis ya? kepengaruh ga ya ama aktivitas2 lain dalam rangka pemilu ini? Kocak ga sih kalo lo ngebayangin mereka rebutan ngambil hati rakyat dengan slogan yang jelas beda, tapi dalam situasi lain, mereka harus ada di satu kapal yang sama...eng ing eeeenggg....

Terakhir minggu lalu gue nonton dialog Andy Noya dengan JK-WIN via youtube (lewat apalagi?...bagus kan gue masih update..). Sampe pertengahan gue cukup senang dengan komentar dan jawabannya yang lugas..sampe tiba2 mereka mulai mengeluarkan jawaban2 yang menjatuhkan saingannya. Disitu gue kembali keilangan respek terhadap mereka. WTH with you guys, fighting over something important with an unimportant ways. Kata2nya emang sok diplomatis, tapi itu siratan yang tersurat banget.

Gue perlu waktu banget buat memikirkan siapakah yang layak memimpin bangsa ini selama 5 taun kdepan...kalo ampe salah pilih, segala usaha yang udah ditempuh sejak reformasi ampe sekarang, bisa ancur berantakan. Gue percaya kalo ngebenerin kesalahan2 sebuah bangsa yang udah dipegang 32 taun ama orang yang sama nggak akan bisa hanya dalam 5 taun. Setiap kandidat yang memberikan kontribusi yang signifikan menurut gue layak buat dikasih kesempatan setidaknya sekali lagi. Masyarakatnya kadang juga o'on, ngarep hanya dalam 5 taun, semuanya bisa membaik. Ya nggak bisa gitu laaahhh..toh hasil2 masa lalu yang sekarang dijelek2in itu juga mereka nikmatin juga. Be li'l bit wiser on judging things. Kalo mau result oriented, yang kira2 juga, liat deh programnya ama targetnya. Huh, esmosi deh gue kalo nanggepin pendapat2 miring ga berdasar beginih...

When I finally made up my mind on who to choose, the next problem arrives.. SURAT SUARA GUE MANA YAAAKKKK!?!?!! GA NYAMPE2 DAH!!!!! padahal temen2 gue yang laen udah sampe tuh surat suaranya. Gile, gue siriknya bukan maen (ya Allah maafkanlah hambamu ini, tapi beneran aku sirik banget ama temen2 yang surat suaranya udah di tangan dan tinggal dikirim..asliiiii....niatku kan baek, mau ngebangun bangsa dan negara..hiks..) Jangan ampe gue ga milih gara2 salah alamat..gue udah semangat banget nih!!...kalo disuruh ngambil ke kantor pos gue rela se rela2nya deh...beneran...pengen banget nyontreng (hehehe kan udah bukan nyoblos lagi yak sekarang..hehehe)..

Yah, scara ga ada yang bisa gue lakuin selaen ngimel PPLN UK yang ga dibales2 juga, sabar aja deh gue sekarang mudah2an tu surat suara nggak nyasar, which is harusnya sih nggak secara yang dprd kmaren bisa nyampe dengan suksesnya...pokoknya kalo nggak sampe, salah PPLN UK, bukan salah gue yaakk...

Harapan gue ama Indonesia sesungguhnya cukup besar. Walau banyak yang pesimis ngeliat bangsa, gue malah optimis. Gue percaya bangsa kita ini besar dan potensial. Satu2nya yang menghambat adalah sistemnya yang bobrok. Banyak orang selalu bilang "sayang ay, udah di luar gamau kerja di luar aja?" alesan knapa gue menolak ide ini salah satunya adalah karna gue ngerasa lebih baik gue ngebangun bangsa gue (baca: gedein GDP Indonesia) daripada gedein bangsa laen. Kalaupun gue kerja di luar, it won't be forever. Orang bilang ini idealisme, well..bebas2 aja kok berpendapat, yang jelas kalo gue ngeliatnya ini namanya cinta tanah air. I want to build my country, probably in a small way, but definetely in my own way..

g'nite y'all...have a li'l thought bout your country wont hurts ;p

how I want to educate my children

I've read about how Jew's are born smart in local newspaper. I think most of it are correct and make sense. Therefore, I would like to sum up the activities I should be having since I'm carrying the baby...untill he/she is born...Basically, the activities that mothers did is to stimulate the baby's brain to max their growth. I believe it does works, because when my mum carrying my brother, she likes puzzles, cubes, and crosswords. What happens is, my brother is the smart one in the family. However, when she's carrying me, she loves shopping, and fashion. And guess what?!?!?!? it's me!!!...huhuhuhuhu..make sense...

If Ucil finds out about this writing, I'm sure she'll pissed off and call me freaky planed girl...hahahahahah!!!!!! can't help it Cil...can't help it!!! you know me....

On pregnancy
1. Eat fruits and veggie first, than karb+protein
2. Eat fish! a lot of fish! (yesss more reason to eat sushiiii!!!!!!)
3. Never combine red meat with fish...
4. Study maths! (hmm...sudoku?....cards?...hehehhe its math, right?...)
5. Listen to classical musics...

Raising the child
1. MUST! learn how to play piano....its a must!!
2. MUST excel in sports...preferably archery or shooting (I am a Godmother!); it is said that this sports are aiming at the ability to fokus on things.
3. Photography..they have to love taking pictures..heheheh this is for me to learn what he/she is thinking....they might not be able to describe it in words, but pictures can tell more than thousands of words..
4. Make sure they're doing what they like...(except for musical instrument and sports..yes, I will be a very freakin pushy mother about this..); I want them to live life with all their heart...

there! done! what do you say? quite make sense right?...C'mon, let's follow their steps...its not a bad thing to do, its for our own good... :)

Sunday, 7 June 2009

the law relative to justice.

gue suka banget nonton film yang berbau sekolahan, kedokteran, dan pengadilan. today's highlight is on the cerita2 berbau pengadilan. Apa yang gue bilang disini sbenernya ga murni perkara pengadilan, tapi mungkin banget kejadian d bidang2 lain, yang gue yakin, di setiap wilayah jurisdiksi pasti ada. Of course kalo ngomongin kbutuhan hidup, dan income, sebagai manusia, ga bakal ada puasnya. The sky is the limit. Dasar gue, kalo nonton film, suka jadi kebawa2 sendiri...hahahha. Ini gara2 Raising the Bar!!

Jadi, yang gue sebel tuh, basically masalah attitude towards humanity and justice. Kan buat jadi pengacara, hakim, dll itu, kalian pada blajar capek2. Lulusnya juga ga segampang itu, pake liat junto, blom lagi kalo common law, yang berdasarkan pengalaman2 di masa lalu. Keringet yang dicucurin buat mengupas habis KUHP dan KUHAP nggak segelintir. Blom lagi tentang perdagangan...itu kan njelimet banget. And you've worked your ass to do so. Kalo ampe ngebela yang nggak bener, as in dia tau kliennya butut tapi tetep di bela, gue nggak ngehargain dia bukan karena dia butuh supaya dapur tetep ngebul, tapi gue nggak ngehargain dia karena buat gue itu merupakan penghinaan terhadap akademia. Which is, nggak ngehargain kerja keras yang dilakuin sendiri itu. Yaah gimana orang mau ngehargain lo kalo lo sendiri nggak ngehargain diri sendiri.

Sudut pandang gue boleh dibilang naive banget. Gue nggak mempertimbangkan variabel2 lain seperti kebutuhan hidup, tekanan, dll. But let's look at it this way. Wouldn't it against your heart to do such thing? Leaving the innocent man behind bars while you've unlocked the trouble maker? Is this what you've studied all those years, that justice eventually came after money? What a shame. What a shame. How the hell you could ever live your life doing something wrong? How could you look the innocent's eyes..do you have the guts to do that? Sorry to say, but you gotta be living a very pathetic life. What would you do if you're on their place? Or if it is your son? Would you stil be doing that practice?...You guys are devil on earth...

Emang kadang idealisme dan hati nurani bertentangan sama realita. Although the world is not black and white, and some of us may have to live on the grey area, my highest respect for those who are willing to take the extra efforts, extra phone calls, extra over time...to keep justice above money. A few good men who have the heart to defend the rights of the innocent, human rights...and I believe in that...