I have to disagree on this one. Menurut gue, sebagai umat Islam (jiyyehhh berat deh kali ini), gue merasa bahwa agama gue paling bener. Karena ini keyakinan, dan gue yakin, maka gue percaya dan menganut. Gue yakin temen2 penganut keyakinan apapun punya dasar yang sama kayak gue. Terlepas dari penganut keyakinan apapun, karna gue meyakini pilihan gue, maka gue yakin Tuhan itu Maha Sempurna (don't we all believe in this?). Karna Dia Maha Sempurna, maka Dia menciptakan segala sesuatu lengkap dengan sistemnya. Ga mungkin dong manusia diciptain trus dilepas gitu aja tanpa guidance yang jelas. Kalo menurut keyakinan gue, kitab suci adalah petunjuk hidupnya. Masuk akal kan?
Dengan begini, gue pun yakin kalo diciptakannya manusia dua jenis, yaitu laki2 dan perempuan, tentu ada maksudnya. Dua jenis berbeda, bentuk berbeda, organ2 berbeda, dan tanggung jawab berbeda. Salah satunya mengenai aurat. Cewek kan emang lebih menyenangkan untuk diliat, makanya dikasih tuntunan untuk menutup aurat lebih luas drpd cowok. Masuk akal kan?
Nah, tadi nih gue di twitt ama orang yang bilang "cowoknya yang berbuat, ceweknya yang diputus kontrak. kapan sih dunia adil sama cewek?"Dan dengan isengnya gue nyamber "abis ceweknya sendiri ga adil sih ama dirinya sendiri". Biar lebih jelas lagi, ini refer ke kejadian bocornya video porno 2 org public figure. Abis itu gue diserang kanan kiri aja ama statement itu. Anyway, gue berani bilang begitu karna gue punya alesan-alesan yang akan gue jelasin di bawah ini.
1. Selama terikat kontrak, pihak2 terkait punya hak dan kewajiban masing. Secara ceweknya terikat kontrak iklan oleh sebuah perusahaan fmcg multinasional yang terkenal ketat menjaga reputasi talent-talent-nya, selayaknya kontrak tersebut dijaga kelangsungannya dengan baik. Dalam artian, menjaga perilaku di publik yang kiranya bisa mencederai citra-nya sebagai brand ambassador.
2. Sebagai public figure, memang sudah resiko dan konsekwensi kalau sebagian dari kehidupan pribadinya akan dikonsumsi publik. Jadi akibat dari perbuatannya akan menjadi dua atau bahkan tiga kali lebih berat daripada apabila hal yang sama menimpa org biasa yang nggak terkenal (macam gue gini...tinggal ngilang setaun ke luar, balik2 jg uda pada lupa).
3. Segala perbuatan menimbulkan resiko dan konsekwensinya masing2. Maka kalo sekarang videonya keluar dan berpengaruh thdp karirnya, itu sudah merupakan resiko dan konsekwensi.
a. resiko dr dia bikin video dan konsekwensi karna kurang cermat menjaganya.
b. resiko dari kontrak yang sedang berjalan, yang sudah disetujui oleh kedua pihak.
lagian, kl mo bandel bgitu, ya jgn mau ceweknya aja dong yg disorot. Ceweknya juga pegang kamera, biar cowoknya kesorot jg dengan sering. Kl gitu kan jadi jelas konsekwensinyadi masa depan (kalo hal2 yg ga diinginkan terjadi sperti ini) akan menimpa dua2nya...kalo emang mau fair dari awal loooh.
Bukan berarti gue bilang "rasain looooo". Tapi what I'm tryin to say is that "terima ajalah, memang itu buah dari perbuatanmu sendiri. Yang penting kdepannya aja mau gimana solusinya". Gue bukan tipe orang yang seneng ngorek2 dan mencampuri urusan orang, tapi lebih suka ke arah solusi. Lagian shits happens in life, so what??
Tp conclude, kalo gamau apes, emang cewek harus pinter2 jaga diri. Kalo gamau terjerumus, ya jangan maen2 di jurang. Sebenernya simple aja kok. Apalagi dengan guidance yang jelas, yang dari Tuhan, dmana itu adalah sempurna. Tuhan ga maksain buat dipatuhi, balik lagi ke personal orang2nya. Kalo mau dipatuhi sukuuuur, kl ga dipatuhi ya sukurin. Toh di hari akhir nanti kan tanggung jawabnya individu, bukan kelompok. At your own risk aja gituh.
Semoga kita2 bisa lebih memahami konteks permasalahan ini, dan terlebih buat perempuan, bisa menjaga diri lebih baik lagi. Dunia ini adil kalo lo mau diperlakukan secara adil (maksudnya cerdas dlm bertindak). Kalo lo sendiri ga adil ama diri lo sendiri (baca: ga cerdas thdp diri sendiri), gmn mau minta dunia supaya adil?...
Kata michael jackson sih "I'm startin with the man in the mirror.."
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment