Buku yang dibuat oleh seorang pemuda Indonesia bernama Pandji Pragiwaksono ini sangat inspiratif. Pantas kalo gue acungin jempol ampe 8 (ama jempol nyokap gue, seseorang yang paling berarti dalam hidup gue). Gue nggak banyak kaget dan terpesona sebenernya, karena poin penting yang mau disampaikannya sebagian udah gue alamin sendiri. Antara lain akan gue jabarin di bawah.
Indonesia itu Indah - Iya banget. Setelah gue keliling, gue punya pola yang bisa dibilang monoton untuk beberapa daerah. Misalnya, kalo ke Eropa, lo akan eneg ama Gereja yang aneka rupa, tapi paling mentok pas lo liat St Peter Basilica di Vatikan. /abis lo liat itu, Gereja2 laen akan nampak...biasa2 aja. Bentuk bangunan yang lama-nya ya begitu2 aja. Wisata alamnya, yaaahh cupu. Tapi kalo Indonesia, lo boleh berbangga hati karena selama perjalanan gue, Indonesia masih memegang peringkat juara buat kumpulan pantainya yang indah. Mau pantai karang kek, pantai apa kek..tetep paling cakep. Lembah dan gunungnya juga mag-ni-fi-cent!!! you just can't get enough of it. Sangat dianjurkan buat eksplorasi kekayaan negeri, karena sumpah kita sangat kaya.
Indonesia Ekonominya bagus - yes, berdasarkan berbagai studi, ekonomi Indonesia cukup stabil dalam menghadapi badai krisis finansial 2008 kemarin. Kita cuman defisit 2% dibandingin negara lain yang berada di kisaran 9%-11%. Majalah The Economics edisi sekitar October 2009 pernah menyediakan sebuah ulasan komprehensif mengenai Indonesia dan memuji kestabilan negara kita sehingga dibilang negara kita ini potensial menjadi besar. Sekarang universitas2 di dunia sedang gencar membahas tentang Cina dan India. Kalau kita bisa memantain atau meningkatkan posisi negara kita, ga menutup kemungkinan kalo Indonesia akan jadi topik penting beberapa tahun ke depan. Hermawan Kertajaya sendiri bilang kalo ngomongin Asia, 4 negara yang jadi bahan pembicaraan: Cina, India, Vietnam, Indonesia. See? We are that potential!!
Indonesia = Creative - Dengan kekayaan budaya begini rupa? Pastinya kreatif. Banyak wakil kita di kancah dunia, dari bidang Sains ampe Entertainment (bukan entertain kayak yang suka dibilang ama artes2 di tv..kampring!). Bandung itu kota yang kreatif karena seniman dan suporternya. Warga Bandung sangat mendukung kreasi2 yang tercipta, makanya acara2 sering digelar dan jarang sepi. Kalo jalan ke kota2 kecil, sering ba get kan lo liat hasil pengrajin2 lokal yang harganya sangat terjangkau. Gue dan Nyokap seringkali jalan2 misalnya ke Jepara dan pesen furniture yang agak banyak. Harganya jauh lebih murah daripada harga Jakarta dan ukirannya jauh lebih apik. Nyokap gue nggak pernah nawar terlalu jauh, kadang dia cuman make sure ja kalo harganya 'pantes'. Dia sangat menghargai hasil karya anak negeri, dan membantu mereka berkembang. Contoh lain adalah berhubungan dengan hobi nyokap yang koleksi kain. Setiap gue ke sebuah daerah, nyokap selalu mencari kain khas daerah itu dan beli. Mau harganya jutaan (bukan nyombong, tapi emang ga murah, karna pembuatannya ga gampang), dia bakal beli (selama harganya dinilai pantas). Pernah suatu kali kita ke rumah kecil tempat pengrajin kain Palembang, dan si nenek2 pengrajinnya lagi nganyam. Nyokap udah suka ama anyamannya, tu kain dibeli saat itu juga, untuk dikirim ke Jakarta begitu kainnya selesai dibuat. Sebulan kemudian, kain itu sampai ke rumah gue. Lemari khusus diperuntukkan nyimpan berbagai kain. Dari batik Iyut, Eyang, yang dia koleksi sendiri, tenun Lampung, Palembang, Medan, Padang, Timor, Makassar..you name it, we have it. Yes, we love Indonesia.
Setidaknya 3 hal itu cukup kuat untuk membuat gue mencintai negeri ini. Terlebih setelah gue ke luar, dan gue ngeliat kalo ternyata negara lain pun ga se-indah yang selama ini kita pikir. Sama aja punya konflik, masalah, dan isu2. Tapi urusan negara lain, gue ga peduli (egois dikit..heheh). Gue mau urusin negeri gue. Gue mau bergerak dan berkarya buat negeri ini. Alesan yang membuat gue memilih balik daripada berjuang mati2an di negeri orang; gue akan merasa lebih puas dan lebih berarti kalo berjuang mati2an di negeri sendiri. I'll do whatever I can. I travel alot, pertama karna gue suka jalan2; kedua, karna gue pengen share ke seluruh dunia bahwa negara gue bagus dan lo ga bakal nyesel kalo kesana. Kadang gue gemes ama kelakuan pemerintah yang kurang support ama parwisata padahal kalo digarap serius, yakin banget gue...GA BAKAL SEDIKIT PENDAPATAN DARI PARIWISATA. But they are who they are. I can't change them, but I can change my attitude. Semua dimulai dari diri sendiri.
Kalau bukan kita yang mulai menghargai, gimana orang lain mau menghargai?
kalo bukan kita yang cinta negeri ini, siapa lagi?
INDONESIAUNITE
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment