Friday 17 August 2012

Hendy.

Besar. Tinggi. Ga banyak omong. Gahar. Ga banyak lah yang mau macem-macem sama dia. bekingan-nya juga nggak maen-maen. Bisa bikin anak orang babak belur tanpa bekas dengan bersih. Seneng nongkrong, walau yaa gitulah..ga jauh2 dari si al dan si jey. Shadesh ya? He's not the kinda guy you wanna mess with. Trust me.
 
Tapi... on the other side, dia sama aja seperti anak-anak kebanyakan. Kerja keras buat menghidupi keluarganya. Tanggung jawab banget sama kerjaan. As in, dia ga pernah ninggalin anak buahnya tanpa bimbingan, sendirian. Walaupun dia ga bareng anak buahnya, semuanya bisa menghubungi dia kapan aja urusan kerjaan. Ngurus ijin ina ini anu ke instansi pemerintah pun dia jabanin sendiri. Kadang ngedumel juga, tapi ga banyak.

Kalo buat urusan keluarga, well...laki-laki. Punya isu juga lah ya, punya masalah rumah tangga. Yang ini setelah nikah dia ga banyak share, dan memang bukan kapasitas gue juga sih ya buat tau banyak. Despite apapun masalah yang dia hadapin, dia bertanggung jawab penuh sama keluarganya. Dia penuhi kebutuhan keluarganya. Dia selalu ada buat anaknya. Tegas sebagai kepala keluarga. Dia.. laki-laki. Pengalaman pait tentang ayahnya ngebuat dia 100% ga mau keluarganya ngerasain apa yang dulu dia rasain. Hidup emang harus bekerja, harus berjuang.

Gue belajar banyak dari dia. Life's not a fairytale. Harus kerja, harus berjuang. Kenikmatan-kenikmatan itu hanya 'bonus'. Do the best you can, totalitas dalam segala hal. Bekerja, berusaha, ..dalam.. hidup. Masalah akan selalu ada, dimanapun, kapanpun. Acapkali not in the right moment. But see, that's life. It ain't perfect, but that's the beauty of it. Do the best you can, remember God, treat women well.

Yes ndut, you taught me more that you realized... thanks buds... :)

No comments:

Post a Comment